Gerakan silaturrahiim atau lebih kita kenal dengan nama Gesitt ini bukanlah lembaga, organisasi ataupun yayasan. Gesitt lahir karena adanya keinginan bersama untuk menjalankan amanah agar senantiasa kita bersilaturrahiim. Silaturrahiim tetap jalan, tanpa putus, tanpa berlama-lama, dan tanpa kepentingan politik. Gesitt terlahir di Tebuireng, dan mau tidak mau Gesiit banyak mengadopsi keilmuan yang didapatkan di Pesantren Tebuireng. Ada 5 (lima) pilar karakter Pesantren Tebuireng, pertama: Ikhlas, Kedua: Jujur, ketiga: Tanggung Jawab, keempat: Bekerja Keras, kelima: Tasamuh/Toleransi. Refleksi selama 2 (dua) tahun berdirinya Gesitt ini ada bebarapa hal yang tentunya Gesitt banyak menghadirkan hal baru dan dinamis dalam perkembangannya. Terdapat benang merah antara Gesitt dan lima pilar Pesantren Tebuireng: Pertama ; Ikhlas. Dalam setiap gerakan yang dilakukan oleh Gesitt tentunya ikhlas menjadi pondasi utama. Seperti kita banyak melakukan perjalanan silaturrahiim yang tidak hanya mengura...