Menari kemudian menyengat

Menari bak kupu-kupu, menyengat bak lebah. Muhammad Ali
By. Ustadz Zainal

Comments

  1. gothy mSeptember 24, 2014 at 5:54 PM

    kupu2 teriris sayapnya sesisi, bisa nya lebah tidak beracun kerena tercampur akan racun yang di bungkus.....

    ReplyDelete
  2. Achmad FauziSeptember 28, 2014 at 6:21 PM

    Alat penyengat itu namanya ovipositor, dan lebah betina akan menemui ajalnya usai menyengat, dan itulah hukum alam.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Laboratorium Kimia SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng

Image
Laboratorium kimia berubah sejak akhir 2019. Tampilan baru buah karya dari karyawan dan guru-guru dalam membersihkan dan mengecat ulang hampir seluruh bagian yang ada di laboratorium. Semua bekerja hingga larut malam, namun tetap dalam suasana kekeluargaan dan kebahagiaan.  Hal itu tentu tidak lepas dari peran Laboran, Bapak Budi Cahyono, dan Koordinator Laboratorium IPA, yakni Ibu Nurul Qomariah Suyuthi. Terima kasih telah menjaga dan menjalankan banyak program di dalamnya.
Read more

Gus Sholah Apresiasi Penulis Muda

Image
Senin, 27 April 2015 Senin, 27 April 2015. Penulis buku Santri Menulis Santri Juara berkunjung ke rumah Gus Sholah. Dalam pertemuan tersebut banyak wejangan yang disampaikan kepada penulis agar senantiasa terus berkarya. Dan beliau mengapresiasi dan bangga terkait rencana ke depan, yakni terbitnya buku Santri Menulis Santri Juara Jilid 2. Semoga berkah. Selamat kepada para penulis muda Tebuireng Jombang. Judul : Santri Menulis Santri Juara Penulis : Rinaldiyanti Rukmana, Widya Maulidiyah, Robi’ Ghulam Al Halim, Yekti Indriana Sari, Achmad Fauzi, M.Si. Editor :  Achmad Fauzi, M.Si. Desain Cover :  Faris Atoil Haq Penerbit : Cakrawala Indonesia ISBN : 978-602-8704-40-3 Price: Rp. 68.000,- (plus ongkos kirim) Pemesanan buku bisa menghubungi 081654965400 (Masyudhi ) atau bisa langsung didapatkan di koperasi SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng Jombang
Read more

Penulis Buku Santri Menulis Santri Juara

Image
Mengutip pernyataan KH. Abdul Wahid Hasyim bahwa; “Di dunia ini, tak satupun yang kekal, maka jadikanlah dirimu sebuah cerita yang baik untuk di kenang". Akal orang laki laki dibawah tangkai penanya. (Kyai Agus Maulana, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhsinin Cukir Jombang) Dengan membaca buku “ Santri Menulis Santri Juara ”, diharapkan dengan penuh do'a (ala pondok pesantren), oleh penulis dan penyuntingnya serta oleh seluruh pengasuh pondok, anda akan termotivasi untuk meneladaninya dalam menulis dan tentu saja tidak kalah penting adalah mengimplementasikan nilai-nilai yang menjadi isi pokoknya, dalam kehidupan sehari-hari. Amin. (Dr. Bagyo Yanuwiadi, Ketua Program Studi Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang Ini adalah buku yang dahsyat. Para santri yang juara dengan karya tulis ilmiahnya, dengan sentuhan intelektual dan daya kritis mereka sebagai generasi muda pesantren yang berkualias. Hasilnya, sun...
Read more