Gerakan Silaturrahiim

Nasehat dari cak lontong...   ● Berhentilah menuntut ilmu, karena ilmu tidak bersalah. ● Jangan membalas budi karena belum tentu budi yang melakukannya. ● Jangan mengarungi lautan, karena karung lebih cocok untuk beras. ● Berhenti juga menimba ilmu, karena ilmu tidak ada di dalam sumur ● Yang paling penting, jangan lupa daratan, karena kalau lupa daratan akan tinggal dimana...??? ● Jangan ngurusin orang karena belum tentu orang itu pengen kurus. ● Dan janganlah bangga menjadi atasan. Karena di Pasar Tanah Abang atasan 10rb dapat 3 .....😀

 

Selamat dan sukses bagi umat GESITT yang sedang menjalankan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum tahun 2013 , yang bertempat di SMA Negeri 3 Jombang, semoga bermanfaat. SELAMAT BERJUANG

Kami bukan penderita autis sosial , karena kami GESITT . ( Fauzing )

" Suro diro jayaningrat, lebur dening pangastuti ." Segala keangkara murkaan, luluh oleh kelembutan. (Filsafat jawa - Zainal Abidin)

Sowan ke Gus Fahmi Amrullah (Rabu, 07 Mei 2014)

"Kamu tidak dapat mengajari seseorang apa pun, kamu hanya bisa membantunya menemukan apa yang ada dalam dirinya sendiri." -Galileo Galilei-  Filsuf dan ilmuwan peletak dasar metode ilmiah asal Italia (1564-1642)

“Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu” -Gus Dur-  ( diungkap kembali oleh Hermawi Taslim )

Di rumah Bpk. Ismail, 29 April 2014 Solid, bersahaja dan Istiqomah

Karakter butuh praktek, tidak cukup hanya dengan bahasa lisan. Nilai-nilai Pesantren Tebuireng yang 5 (ikhlas, jujur, tanggung jawab, kerja keras dan toleran) bisa dipraktekkan dalam kehidupan santri sehari-hari. (Dikutip dari makalah Bahagia Bisa Berbagi dan Bermanfaat Bagi Sesama yang ditulis oleh Gus Fahmi Amrullah)

Kamis, 01 Mei 2014 Ngaji Adabul Alim Bab : Etika Mengajar Pemateri : Kyai Agus Maulana Tempat : Ruang Guru SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng Waktu : 14.00-15.00 WIB Hasil Diskusi Menangani anak jangan sampai membawa masalah. ( Kyai Agus Maulana ) Ketika saya melakukan kesalahan dalam menangani anak, kemudian saya langsung meminta maaf. ( Bpk. Mukari )