Gerakan Silaturrahiim

Kisah ayah dan anak di seberang jalan tugu kota tercinta : Ayah : Kenapa kamu menangis, nak? Anak : Uang saya hilang Yah ... Ayah : Memang berapa uangmu yang hilang? Anak : (Sambil nangis) hiks...hiks.... Seribu yang hilang Yah, rencananya tadi mau aku belikan jajan. Ayah : Ini ayah ganti uang kamu yang hilang (Sambil menaruh uang seribu di telapak tangan kanan anaknya) Anak : (dengan wajah polos) maturnuwun Yah, harusnya sekarang aku pegang dua ribu Yah, andai uang seribu tadi ga hilang. Seperti inilah pola anak-anak yang selalu merasa kurang dan belum bisa menerima. Seyogyanya kisah ini mengajarkan kita semua tentang ikhlas. ( Ustadz Busrol Adzim )

Suatu hari sekitar tiga bulan silam, penulis berjalan-jalan keliling kampung. Ketika sampai di gang sebelah utara Pesantren Tebuireng, penulis melihat seorang pengemis. Dia seorang laki-laki yang sudah tua dan cacat, tidak bisa berjalan dengan normal tapi merangkak. Saat itu dia sedang istirahat di jembatan. Tampak gurat kelelahan pada wajahnya setelah merangkak menyeberang jalan. Penulis menghampiri bapak tua tersebut. Sambil merogoh saku, kebetulan ada selembar uang sepuluh ribu, maka uang tersebut penulis berikan kepada bapak tua tersebut. Betapa gembira hatinya menerima pemberian tersebut. Setelah mengucap terima kasih kepada penulis, dia mendoakan penulis dengan doa yang cukup panjang, kurang lebih lima menit.  Penulis mengamini doa bapak tua tersebut sampai selesai. Baru kali ini ada pengemis mendoakan penulis dengan doa yang sangat panjang. Setelah itu, penulis mengucapkan terima kasih atas doanya dan mohon maaf karena ada urusan lain. Setelah mengucap salam, penulis meninggalk

Ibu Deffi ,08 April 2014

SUGIH TANPA BANDA, NGULURUK TANPA BALA MENANG TANPA NGASORAK DIKDOYO TANPA JAPA. ( Mustakim dalam FB )

Pijakan Gesitt ya pengajian, Gesitt mempererat hubungan guru dan karyawan. (Kyai Agus Maulana) Kyai Agus Maulana, 14 April 2014 Ibu Deffi, 08 April 2014 Di rumah Ust. Zainal, 10 April 2014 Beyan, 05 April 2014

Entitas yang tidak terlintas dalam pikiran mereka untuk melakukan PENAKLUKAN, sesungguhnya mereka membekukan nasib mereka dengan tangan mereka sendiri ( Mario Tangguh )

Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi. Cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, (dan) tidak pernah membalas dendam. Dimana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala (ada) kebencian, (tentu) membawa kepada kemusnahan.  (Syair Mahabbah Rabiah al Adawiyah )

Romantika Kelas X-9 Menyimak Pemateri

Islam akan menjadi maju apabila dipegang oleh orang tidak ikhlas, dan akan menjadi kuat jika dipegang oleh orang ikhlas ( Ustadz Busrol Adzim )

Guru pada khakikatnya adalah guru agama dan guru BP ( Ustadz Busrol Adzim )

Kolaborasi kemampuan, kemauan dan kelembutan ( Ustadz Syam'un )

Kyai Agus Maulana dan Ustadz Busrol Adzim

سَأَلْتُكَ رَبِّيْ صِحَّةَ الْقَلْبِ وَ الْجَسَد و َعَـافِيَةَ اْلأَبْـدَانِ وَاْلأَهْـلِ وَالْوَلَد وَطُوْلَ حَيَاةٍ فِيْ كَمَالِ اسْتِقَامَـةٍ وَحِفْظًا مِنَ اْلإِعْجَابِ وَالْكِبْرِ وَالْحَسَد وَرِزْقًا حَلاَلاً وَاسـِعًا غَيْرَ نَاقِصٍ لِيَكُوْنَ لِيْ عَوْنًا عَلَى مَنْهَجِ الرَّشَـد وَعَلِّمْنِيْ يَا فَـتَّاحُ عِلْمًا مُـبَارَكًا يَقُوْدُ إِلَى الرِّضْوَانِ وَالصَّبْرِ وَالسَّدَد وَحَقَّـكَ عَرِّفْنِيْ وَوَفِّقْ إِلَهِيْ لِلْـ قِيَامِ بِهِ فَضْلاً وَجُوْدًا مَعَ الْمـَدَد وَعَرِّفْنِيْ حَقَّ الْمُصْطَفَى لِلْقِيَامِ بِه عَلَى مَـا تُحِبُّهُ وَتَرْضـَاهُ يَا صـَمَد وَعَرِّفْنِيْ حَقَّ الْمُسْلِمِيْنَ بِأَسْرِهِمْ عَلَيَّ وَوَفِّـقْ لِلْقِـيَامِ عَلَـى اْلأَبَـد لَكَ الْحَمْدُ يَارَبِّيْ عَلَى مَا رَزَقْتَنِيْ مِنَ الْعِلْمِ وَ الْعِرْفَـانِ شُكْرًا بِلاَ عَدَد وَ صَلِّ وَ سَلِّمْ ثُمَّ بَارِكْ عَلَى النَّبِيِّ وَآلٍ وَ أَصْحَابٍ وَكُـلِّ مَنِ اجْتَهَـد Doa yang dibaca sebelum memulai pelajaran di Pesantren Tebuireng Jombang.

Ngaji Bareng Kyai Agus Maulana Suasana serius tapi santai Ngaji Adabul Alim, hari Kamis, tanggal 10 April 2014, pukul 14.00 WIB, di ruang guru SMA A Wahid Hasyim Tebuireng Jombang. Poin penting hasil dari Ngaji tersebut dengan menghidupkan tradisi lama, yang dulu sempat menjadi istiqomah Santri Tebuireng yaitu Doa yang dibaca sebelum memulai pelajaran di Pesantren Tebuireng Jombang.  

Ustadz Busrol Adzim

Santai Serius Menghafal

Adapun mata pelajaran yang diajarkan di kelas X-9 adalah sebagai berikut : Mata Pelajaran Ke-Islaman Mata Pelajaran Politik Mata Pelajaran Budaya Mata Pelajaran Komedi Mata Pelajaran Perdagangan Mata Pelajaran Burung Berkicau Mata pelajaran Buah-Buahan dan Sayur-Mayur Mata Pelajaran Kuliner Mata Pelajaran Membaca koran Mata pelajaran akan selalu mengalami perkembangan, sesuai dengan tema kebangsaan yang sedang terjadi.

Gerakan Silaturrahiim atau disingkat dengan nama GESITT. Ide ini berangkat dari kelas X-9, yang merupakan kelas dinamis, kreatif dan inovatif. Kelas dengan suasana alam yang rindang, udara yang sejuk, dengan jajanan dan kopi menambah suasana damai. Lesehan, kekeluargaan, persahabatan dan kejujuran menemani ruang-ruang silaturrahiim Gesitt. Anas bin Malik meriwayatkan sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturrahim.” (HR. Bukhari dalam kitab Adab, bab Man Busitha Lahu Fii Rizqi Bishilatirahim, (10/429); Muslim dalam kitab Al-Birr wa Ash-Shilah wa Al-Adab, bab Shilaturrahim wa Tahriim Qathiathuha (16/429).